banner 970x250

Ganjar Pranowo membantah terlibat dugaan suap dan gratifikasI

Dilaporkan ke KPK, Ganjar Bantah Terima Gratifikasi Bank Jateng

Laporan dugaan gratifikasi tersebut sebelumnya dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (5/3)

Dilaporkan ke KPK, Ganjar Bantah Terima Gratifikasi Bank Jateng.

     Jakarta,gresha- Eks gubernur Jawa Tengah sekaligus capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyangkal  terlibat dugaan suap dan gratifikasi di lingkungan Bank Pembangunan Daerah
(BPD) Jawa Tengah. 
 “Saya tidak pernah menerima pemberian/gratifikasi dari yang dia tuduhkan,” kata Ganjar saat dihubungi lewat pesan singkat, Selasa (5/3).

Baca Juga : Politik uang dinilai seperti `hantu`

Sementara itu, Ganjar enggan berspekulasi soal motif laporan tersebut. Dia meminta agar hal itu ditanyakan langsung kepada pelapor.”Coba tanya pelapor,” ucap Ganjar.

Chico Hakim menilai laporan tersebut sarat muatan politis

 

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, ChicoHakim menilai laporan tersebut sarat muatan politis. Menurut dia, laporan tersebut juga terkesan dipaksakan karena tidak sesuai dengan tugas dan fungsi IPW.
Chico menganggap laporan itu sebagai serangan balik atas sikap Ganjar sebagai orang pertama yang mendorong wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu di DPR
“Dan ini terlihat dalam tanda kutip sangat kebetulan ketika Pak Ganjar orang pertama yang melontarkan untuk menggulirkan hak angket, kemudian terjadilah laporan seperti ini,” katanya.
Chico menduga, gerakan politik itu menandakan ketidaksukaan pihak-pihak tertentu kepada sosok Ganjar. Sebab, Ganjar adalah sosok yang pertama kali menggulirkan rencana hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. “Kita melihat, kita tahu sekarang dengan adanya masa-masa pemilu yang belum berakhir, dan terkait banyak hal yang terjadi, seperti disinyalir banyaknya pelanggaran pemilu, dalam kampanye kecurangan-kecurangan,” ucapnya. ”

Baca juga : Wika Salim, Berhasil Membuat Netizen Salah Fokus