banner 970x250

Data-Fakta Musim Terburuk Manchester United di Premier League

Data-Fakta Musim Terburuk Manchester United di Premier League

3 Data-Fakta Musim Terburuk Manchester United di Premier League
3 Data-Fakta Musim Terburuk Manchester United di Premier League

3 Data-Fakta Musim Terburuk Manchester United di Premier League

Data Manchester United, salah satu klub sepak bola paling berprestasi di dunia, memiliki sejarah panjang di Premier League. Meskipun dikenal sebagai tim yang sering mendominasi liga, tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa musim yang menjadi catatan buruk bagi Setan Merah. Berikut adalah tiga data-fakta musim terburuk Manchester United di Premier League yang dapat memberi gambaran tentang masa-masa sulit yang pernah dihadapi klub ini.

1. Musim 2013/2014: Transisi yang Gagal

Data Musim 2013/2014 menandai era baru bagi Manchester United setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson. Di bawah manajer baru, David Moyes, United mengalami penurunan drastis dalam performa.

  • Posisi Akhir: Manchester United mengakhiri musim di posisi ke-7, yang merupakan posisi terburuk mereka di era Premier League saat itu.
  • Jumlah Kemenangan: Hanya meraih 19 kemenangan dari 38 pertandingan.
  • Kegagalan di Kompetisi Eropa: Gagal lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 1995/1996.

David Moyes dipecat sebelum musim berakhir, dan Ryan Giggs ditunjuk sebagai manajer interim. Transisi yang gagal ini menunjukkan betapa sulitnya menggantikan seorang manajer legendaris seperti Sir Alex Ferguson.

2. Musim 2018/2019: Ketidakstabilan di Era Mourinho dan Solskjaer

  • Posisi Akhir: Manchester United finis di posisi ke-6, kembali gagal lolos ke Liga Champions.
  • Jumlah Kekalahan: Menelan 10 kekalahan, termasuk kekalahan memalukan dari tim-tim yang lebih lemah di atas kertas.

Selanjutnya Musim ini menyoroti masalah mendalam dalam skuat dan ketidakmampuan klub untuk mempertahankan konsistensi di lapangan.

3. Musim 2021/2022: Harapan yang Hancur

Namun, hasil di lapangan tidak sesuai dengan ekspektasi.

  • Posisi Akhir: Manchester United hanya mampu finis di posisi ke-6, lagi-lagi gagal lolos ke Liga Champions.
  • Jumlah Kekalahan: Mengalami 12 kekalahan, salah satu jumlah kekalahan terbanyak dalam sejarah klub di Premier League.
  • Pergantian Manajer: Ole Gunnar Solskjaer dipecat pada November 2021 dan digantikan oleh Ralf Rangnick sebagai manajer interim. Namun, perubahan ini tidak mampu membawa dampak positif yang signifikan.

Kesimpulan

Manchester United telah mengalami beberapa musim yang mengecewakan di Premier League, terutama ketika menghadapi transisi manajerial dan perubahan besar dalam skuat.

Setiap musim buruk membawa pelajaran berharga bagi Manchester Uni